Sukses

Cerita dari Gunung Kapur

Aktivitas pertambangan batu kapur di Sukabumi berlangsung tanpa henti alias 24 jam penuh. Kendati sangat melelahkan dan menyita energi, upah harian yang diterima buruhnya tergolong sangat kecil.


Liputan6.com, Sukabumi: Di Sukabumi, Jawa Barat, terdapat sebuah lokasi penambangan batu kapur. Tempat ini sudah menghidupi ribuan warga sekitar secara turun-temurun. Betapa tidak, pertambangan ini telah menjadi sumber penghasilan masyarakat yang sebagian besar masih miskin secara ekonomi.

Pertambangan batu kapur memang unik. Aktivitas tungku pembakaran yang memasak batu kapur berlangsung tanpa henti alias 24 jam penuh. Dalam sehari, rata-rata penambangan bisa menampung 30 ton batu kapur, yang setelah diolah dikirim ke pabrik baja sebagai konsumen utama. Sebagian lagi dipecah sesuai pesanan konsumen.

Kendati bekerja di pertambangan batu kapur sangat melelahkan dan menyita energi, upah harian yang diterima buruhnya tergolong sangat kecil. Lihat saja Yono, salah seorang buruh tambang yang belum setahun bekerja di tempat ini. Sehari dia dibayar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu dengan jam kerja dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

Yono mengaku terpaksa melakoni profesi sebagai buruh tambang batu kapur. Sebab, tak ada keahlian lain yang dia miliki. "Apalagi desa kami sangat tertinggal," ujarnya. Saking tertinggalnya, kabar tentang pembagian bantuan langsung tunai pun hanya terdengar sayup-sayup tanpa pernah merasakan langsung uang pemberian pemerintah itu.

Lantas, bagaimana para buruh tambang ini menyiasati beban ekonomi yang makin mencekik leher? Untuk lengkapnya Anda bisa menyaksikan dalam tayangan video Potret edisi 21 Juni 2008. Selamat menyaksikan.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini