Sukses

Alat Navigasi di Pulau Terluar Kerap Dicuri

Perusakan dan pencurian alat bantu navigasi laut akhir-akhir ini sering terjadi di pulau-pulau terluar wilayah perbatasan Provinsi Kepulauan Riau. Bila dibiarkan ini bisa mengancam keutuhan dan kedaulatan negara.

Liputan6.com, Tanjungpinang: Perusakan dan pencurian alat bantu navigasi laut seperti rambu dan menara suar belakangan ini sering terjadi di pulau-pulau terluar perbatasan Provinsi Kepulauan Riau. Bila dibiarkan, hal itu bisa mengancam keutuhan dan kedaulatan negara akibat hilangnya tanda batas negara.

Pencurian terakhir terjadi di Tanjung Lelan, Jemaja, Natuna. Menara suar setinggi 15 meter dirusak dan dijarah kawanan pencuri. Besinya lalu dijual kiloan kepada pengepul. Kerugian akibat pencurian ini hampir Rp 1 miliar. Sebelumnya, rambu suar di pulau terluar lainnya seperti Pulau Serak dan Pulau Rempung, Kabupaten Natuna, juga hilang dicuri.

Di Provinsi Kepri, delapan pulau berbatasan langsung dengan Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Di antaranya Pulau Pelampung, Takong Boro, Takong Nanas, Sebetul, Kepala, Senoa, Tekong Berlayar, dan Sekatung. Pulau-pulau ini rawan diklaim kepemilikannya oleh negara lain bila tanda batasannya hilang. Jika ini terjadi, maka tak mustahil kasus lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan terulang kembali.(YNI/Humala Nasution)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.