Sukses

Sekjen PBB Serukan Kerjasama Internasional

Krisis pangan global memaksa Sekjen PBB Ban Ki Moon turun tangan. Krisis pangan juga sudah memakan korban menyusul pencopotan Jacques Eduardo Alexis dari jabatannya sebagai perdana menteri oleh parlemen Haiti pascaaksi protes brutal yang melanda negara itu.

Liputan6.com, Washington: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon, Selasa (15/4), menyerukan perlunya diambil langkah segera dan terpadu oleh komunitas internasional agar krisis pangan tidak meluas menjadi krisis keamanan dan politik. Seperti yang terjadi di Haiti. Naiknya harga pangan menyebabkan warga Haiti melancarkan protes, Selasa pekan lalu di ibu kota Port au Prince. Pasukan perdamaian PBB yang berjaga memaksa pengunjuk rasa untuk membubarkan aksi anarkisnya [baca: Warga Haiti Protes Kenaikan Harga Pangan].

Ketegangan di negara di benua Afrika memaksa parlemen mencopot Jacques Eduardo Alexis dari jabatan perdana menteri yang disandangnya sejak 2006. Selain dinilai gagal mengatasi masalah pangan Alexis juga dinilai gagal menciptakan lapangan pekerjaan. Sementara itu dilaporkan sesaat setelah diumumkannya pemecatan Alexis seorang tentara PBB asal Nigeria tewas tertembak.

Presiden Haiti Rene Preval menyatakan akan menggunakan dana bantuan internasional untuk mensubsidi harga beras. Rena juga meminta warga untuk tetap tenang menghadapi situasi karena kekerasan hanya mebuat investor asing menyingkir dari Haiti.

Saat ini krisis pangan sedang melanda dunia. Sejak pertengahan 2007 harga komoditi ini telah meningkat hingga 40 persen. Haiti terkena dampak krisis cukup berat karena negara ini mengimpor hampir semua kebutuhan pangannya, termasuk 80 persen kebutuhan makanan pokoknya, beras.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini