Sukses

Pacu Kuda Bogi, Tradisi Sejak Zaman Belanda

Pacu kuda bogi merupakan tradisi di ranah Minang sejak zaman Belanda yang hingga saat ini masih sering di pertandingkan. Meski pesertanya tak banyak, perlombaan kuda bogi selalu ada di setiap kejuaraan pacuan kuda.


Liputan6.com, Solok:
Pacu kuda bogi atau pacu kuda menggunakan kereta joki sampai saat ini masih sering di pertandingkan di Solok, Sumatra Barat. Meski pesertanya sudah jauh berkurang, beberapa daerah yang masih memiliki kuda bogi seperti Sawahlunto, Padang, Solok, Agam, Bukittinggi, serta Payakumbuh tidak pernah absen dalam setiap pertandingan. Ini guna mempertahankan keberadaan pacu kuda bogi agar tidak punah.

Pacu kuda bogi berbeda dengan pacu kuda biasa. Bila biasanya joki menggunakan pelana di punggung kuda, namun kuda bogi memakai kereta roda dua. Pacu kuda bogi sudah dikenal di Minangkabau sejak zaman Belanda. Dulunya, kereta bogi biasa dipakai bangsawan Belanda atau pejabat-pejabat pemerintahan di zaman itu.(YNNI/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini