Sukses

Hujan Sejenak, Macet di Jakarta Berkepanjangan

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Jakarta langsung berpengaruh terhadap denyut kehidupan Ibu Kota. Sejumlah wilayah kembali terendam banjir. Sementara gendangan air di jalan-jalan menyebabkan kemacetan.


Liputan6.com, Jakarta:
Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota, Kamis (13/3) petang, membuat Jalan R.E Martadinana, Jakarta Utara, macet total. Antrean kendaraan bermotor mencapai lebih dari lima kilometer. Akibatnya, para pengendara terjebak kemacetan berjam-jam. Jarak lima kilometer antara Kemayoran dan Ancol, misalnya, harus ditempuh lebih dari dua jam. Di Penjaringan, Jakut, situasi tidak jauh berbeda. Jalan rusak bergelombang di wilayah ini menghasilkan kemacetan sepanjang tujuh kilometer.

Sementara itu, banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat, menyebabkan Sungai Ciliwung di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, kembali meluap. Di beberapa titik, rumah warga terendam sedalam lebih dari tiga meter. Sebagian warga wilayah rawan banjir ini terpaksa mengungsi ke Bioskop Nusantara. Banjir serta kemacetan parah yang terjadi seusai hujan tadi siang menunjukkan betapa rapuhnya Ibu Kota menghadapi gejala alam biasa [baca: Jakarta Disergap Kemacetan Akibat Banjir].

Di Depok, Jabar, sebanyak 800 rumah warga di dua kelurahan, Kecamatan Pancoran Mas Depok, terendam banjir 70 sentimeter. Banjir disebabkan meluapnya air Sungai Kampung Sawah yang tidak mampu menampung debit air hujan. Sejauh ini, warga telah memindahkan sejumlah harta benda miliknya seperti kursi, televisi, atau barang lainnya ke tempat lebih tinggi.

Banjir juga merendam ratusan rumah di lima desa di Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatra Utara, sejak pagi hari. Banjir setinggi setengah meter ini terjadi setelah hujan lebat turun sejak Rabu malam yang mengakibatkan air Sungai Kitang dan Aek Mata meluap. Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga menyebabkan sejumlah sekolah dasar, rumah ibadah, dan ratusan hektare sawah terendam air. Bahkan, sebagian sawah milik warga yang telah memasuki masa panen rusak.

Di Semarang, Jawa Tengah, banjir juga merendam rumah warga di kawasan Semarang bagian bawah. Banjir juga merendam jalur Pantai Utara di wilayah Semarang. Banjir disebabkan tingginya curah hujan yang tidak mampu ditampung drainase yang ada.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini