Sukses

Pentas Menyambut Hari Perempuan Sedunia

Untuk memperingati momen Hari Perempuan Sedunia yang jatuh 8 Maret silam, penter teater monolog bertajuk Perempuan Menuntut Malam digelar di TIM, Jakpus. Celotehan tentang rumah tangga, cinta, politik, dan seks di lebur menjadi topik utama.


Liputan6.com, Jakarta:
Pentas teater monolog untuk memperingati momen Hari Perempuan Sedunia yang jatuh 8 Maret silam digelar di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3) hingga Ahad (9/3) malam. Teater yang bertajuk Perempuan Menuntut Malam ini menampilkan Ria Irawan, Rieke Diah Pitaloka, dan Niniek L Karim.

Ria berperan sebagai Khadijah, seorang pekerja seks yang tertangkap berkali-kali ketika bekerja. Celotehan-celotehan Ria tidak sedikit memancing tawa penonton. Sementara Rieke memainkan tokoh Ani. Ani adalah seorang istri dan ibu yang sering mendapatkan perhatian dari media massa serta masyarakat. Satu tokoh lagi tokoh bernama Ranti diperankan Niniek L Karim yang mendapati anaknya mengalami hal serupa dengan dirinya, kekerasan rumah tangga.

Ria, Rieke, serta Niniek menganggap pementasan ini menggambarkan situasi wanita saat ini. Wajar, jika persoalan yang sering dihadapi perempuan di Indonesia dan disertai sindiran politik mewarnai pagelaran ini.

Judul Perempuan Menuntut Malam terinspirasi dari gerakan yang diorganisir oleh aktivis perempuan di Roma, Italia, pada 1976. Sekitar 10 ribu perempuan dan anak turun ke jalan menuntut dihentikannya kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Rencananya, pementasan serupa digelar di Bandung dan Aceh akhir Maret mendatang.(BOG/Riko Anggara dan Agus Prijanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.