Sukses

Permukiman Warga di Kediri Dikepung Banjir

Banjir di Jawa Timur tidak hanya merendam sejumlah desa tapi juga menelan satu korban jiwa akibat terseret arus sungai. Di pesisir utara Banten, ratusan rumah di tiga kecamatan juga terendam akibat tingginya curah hujan.

Liputan6.com, Kediri: Sebagian wilayah Kediri terendam banjir setelah kawasan itu diguyur hujan selama tiga hari terakhir. Kondisi terparah adalah Desa Susuhan karena air mengepung seluruh permukiman sehingga menggangu aktivitas warga termasuk anak-anak sekolah.

Pantauan SCTV, Senin (3/3), sejumlah orangtua terpaksa menjemput anaknya karena khawatir terseret air sungai yang cukup deras. Sebab sejumlah sungai yang melewati desa ini airnya meluap akibat curah hujan yang tinggi.

Banjir di Nganjuk memakan korban jiwa seorang siswa Madrasah Tsanawiyah Brebek karena diseret arus Sungai Candirejo. Korban Zaimatul bersama dua temannya semula menyeberang sungai saat pulang sekolah. Tanpa disangka, bah bah tiba-tiba menyeret korban. Dua temannya selamat karena berpegangan batu.

Luapan Bengawan Solo kembali membuat kawasan Tuban dan Lamongan dilanda banjir. Enam desa di Tuban terendam Bengawan Solo meluap dan tanggul penahan lumpur belum berfungsi. Jika perbaikan tanggul tak segera selesai, banjir yang menggenangi Tuban dan Lamongan dikhawatirkan akan berlangsung lebih lama.

Bah juga merendam pesisir utara Banten. Ratusan rumah di Kecamatan Kasemen, Pontang, dan Tirtayasa terendam setelah beberapa waktu lalu juga mengalami musibah yang sama. Selain dipicu tingginya curah hujan, banjir juga diperparah dengan buruknya saluran pembuangan air serta pasang air laut.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini