Banjir di Madiun Meluas, Lamongan Kembali Terendam

Liputan6.com, Madiun: Banjir yang terjadi sejak Sabtu (1/3) malam, mengagetkan warga Kota Madiun, Jawa Timur. Ini mengingat sejumlah wilayah di Madiun, termasuk rawan banjir. Sebelumnya pada awal tahun ini banjir juga pernah melanda sejumlah daerah di Ngawi yang berdekatan dengan Madiun. Gundulnya hutan di kawasan lereng Gunung Wilis diduga menjadi salah satu penyebab banjir yang terjadi kali ini [baca: Sungai Meluap, Santri Tewas Terseret Arus]

Genangan banjir setinggi setengah meter ini sudah merendam ratusan rumah warga, termasuk sekolah dan fasilitas umum lainnya. Selain menggenangi rumah warga, banjir kali ini juga merusak puluhan hektare tanaman padi milik petani yang siap dipanen. Akibatnya banyak tanaman padi yang terancam puso dan petani gagal panen.

Banjir juga menggenangi wilayah Lamongan, Jatim. Akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo, ratusan rumah warga terendam banjir setinggi satu meter. Hingga siang tadi, warga korban banjir sibuk memindahkan barang-barang mereka yang masih dapat diselamatkan. Tak ada korban jiwa dalam musibah banjir kali ini.

Baru sebulan yang lalu dilanda banjir, kini warga enam desa di Kecamatan Laren, Lamongan, kembali disibukkan harus mengevakuasi perabotan rumah mereka. Ketinggian air sudah mencapai satu meter. Buat sementara waktu, warga mengungsi ke sanak famili atau rumah milik tetangga. Mereka masih dihantui perasaan waswas karena ketinggian air masih dapat bertambah. Apalagi jika hujan deras turun lagi. Sebulan silam, warga terpaksa harus tinggal di tenda darurat akibat banjir kiriman datang dari Bojonegoro dan Tuban [baca: Tiga Sekolah di Lamongan Terendam Banjir].(ANS/Dirgo Suyono dan Mohamad Khodim)