Sukses

Lagi, Satu Sekolah Ambruk

Bangunan SMPN 2 Ambunten, Sumenep, Madura, ambruk akibat sering diterpa angin kencang dan buruknya konstruksi bangunan. Kasus ini hanya satu dari ribuan kasus lain tentang bangunan sekolah yang rusak di Tanah Air.

Liputan6.com, Sumenep: Sebuah bangunan sekolah kembali ambruk, baru-baru ini. Andai saja bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ambunten, Sumenep, Madura, Jawa Timur, roboh saat berlangsung aktivitas belajar-mengajar, tentu banyak siswa dan guru menjadi korban. Untunglah bangunan ambruk pada sore hari. Namun tetap saja ambruknya sekolah akibat buruknya konstruksi bangunan dan sering diterpa angin kencang saat cuaca buruk sangat merugikan. Proses belajar ratusan siswa pun terganggu. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sumenep Mohamad Rais, para siswa itu sekarang dipindahkan ke kelas lain yang kondisi bangunannya pun mengkhawatirkan.

Ini hanyalah satu kisah dari ribuan kasus rusaknya bangunan sekolah di Tanah Air. Jangankan di Madura, di Ibu Kota pun saat ini terdapat 437 gedung sekolah yang rusak. Salah satunya gedung Sekolah Dasar Negeri 21 Kramatjati, Jakarta Timur. Sekolah yang dibangun 29 tahun lampau ini tak lagi ditempati. Para murid pun dipindahkan ke sekolah terdekat [baca: Fasilitas Pendidikan di Indonesia Memprihatinkan].

Tak jauh dari Jakarta, gedung SDN Rawaboni 4, Tangerang, Banten, juga rusak berat. Genteng pecah menyebabkan bocor di mana-mana saat turun hujan. Belum lagi lantai dan dindingnya lembab. Wajarlah bila siswanya mengeluh. Gedung sekolah tersebut memang belum mirip kandang ayam seperti yang digambarkan tokoh pendidikan Winarno Surahmad, Tapi layakkah disebut sekolah, lembaga terhormat pencetak calon pemimpin masa depan?(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini