Sukses

Indonesia 60 Detik

Puluhan warga eks pengungsi Timor Timur pascajajak pendapat tahun 1999, berunjuk rasa ke Kantor Dinas Sosial Provinsi NTT di Kupang, menuntut pembagian dana korban bencana sosial. Sementara di Kota Bogor, sejumlah warga dan mahasiswa memprotes rusaknya sejumlah jalan utama.

Eks Pengungsi Timtim Tuntut Dana Bantuan

Liputan6.com, Kupang:
Puluhan warga eks pengungsi Timor Timur pascajajak pendapat tahun 1999, baru-baru ini berunjuk rasa ke Kantor Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang. Mereka menuntut pembagian dana korban bencana sosial. Namun, demonstrasi itu diwarnai bentrokan pendemo dengan polisi dan pegawai setempat.

Warga Dayak Kesurupan Saat Demonstrasi


Kotabaru: Ratusan warga Dayak Bangkalaan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, belum lama ini kesurupan massal di Kantor Bupati, saat berlangsung unjuk rasa menentang rencana Pemerintah Kabupaten Kotabaru melelang pengelolaan Gua Temuluang yang menghasilkan sarang burung walet. Kesurupan itu bisa terjadi karena sebagian warga menggelar ritual saat berorasi. Namun, aksi mereka dijaga polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja setempat.

Mahasiswa Banten Tuntut Koruptor Diadili

Serang: Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banten, kembali berdemonstrasi dan membakar ban bekas. Mereka menilai korupsi di Banten sangat mengkhawatirkan. Terutama setelah melihat aparat Kejaksaan Tinggi dan Kepolisian Daerah Banten tak serius menangani kasus tersebut. Para mahasiswa mensinyalir sejumlah proyek pembangunan senilai ratusan miliar diadakan tanpa melalui tender, bahkan diberikan kepada keluarga pejabat Pemerintah Provinsi Banten.

Jalan Utama Rusak, Warga Bogor Protes

Bogor:
Sejumlah warga dan mahasiswa memprotes rusaknya sejumlah jalan utama di Kota Bogor, Jawa Barat. Mereka mencemaskan rusaknya jalan-jalan utama akan membahayakan pengemudi dan pengendara motor yang lewat. Sebagai bentuk kekecewaan, warga menanam pohon pisang di tengah jalan yang berlubang itu. Bahkan, seekor kerbau ditaruh di tengah jalan yang rusak tersebut.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini