Sukses

Markas <i>Askar Wataniah</i> Dijaga Ketat

Penjagaan diperketat menyusul pemberitaan banyaknya warga Indonesia yang direkrut menjadi pasukan cadangan yang menimbulkan reaksi beragam di Indonesia. Markas Askar Wataniah tak ubahnya seperti barak militer.

Liputan6.com, Sarawak: Markas Askar Wataniah Resimen 511 di Sarawak mendapatkan penjagaan ketat dalam beberapa hari terakhir ini. Penjagaan diperketat menyusul pemberitaan banyaknya warga Indonesia yang direkrut menjadi pasukan cadangan.

Berdasarkan pantauan tim SCTV, Selasa (19/2), Markas Askar Wataniah tak ubahnya seperti barak militer. Tempat ini menjadi pusat pendidikan dan pelatihan bagi pasukan cadangan. Mantan Askar Wataniah antara lain Haji Dollah bin Wongso asal Solo dan Haji Saiman asal Purworejo.

Dua mantan anggota pasukan ini kini tinggal di kawasan Sri Arjuna, Sarawak. Keduanya telah menjadi warga negara Malaysia. Mereka memilih menjadi anggota pasukan cadangan Malaysia karena pertimbangan ekonomi. Sementara soal nasionalime adalah soal kedua [baca: Sejumlah WNI Direkrut Menjadi Askar Wataniah].

Sejak dididirikan 1980, Resimen 511 telah merekrut lebih dari 10 ribu anggota. Tiap anggota mendapat imbalan gaji sekitar Rp 3 juta. Setiap anggota pasukan ini terikat kontrak selama lima tahun menyatakan tunduk kepada hukum tentara Malaysia dan pensiun saat usia 55 tahun.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini