Sukses

Pedagang Keramik Kembali Tergusur

Pasar Keramik di kawasan Rawasari, Jakarta Pusat, kembali panas. Para pedagang yang pindah ke bawah jembatan layang usai penggusuran pekan lalu, kembali tergusur. Pemprov DKI Jakarta menyatakan kolong jembatan layang terlarang untuk berjualan maupun ditempati.

Liputan6.com, Jakarta: Lontaran penuh keberanian Warni Saragih, salah satu pedagang keramik di kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat betul-betul dilakukannya. Hanya berselang beberapa jam setelah SCTV meliput, petugas Satuan Polisi Pamong Praja kembali mendatangi mereka. Para petugas mengusir pedagang dari bawah jembatan layang. Namun, Warni tak mau langsung menyerah. Di tengah pengusiran ini ia justru melanjutkan jual beli keramiknya [baca: Pedagang Rawasari Tinggalkan Kolong Jembatan].

Para pembeli juga segan berpindah dari keramik yang sudah diincar, sekalipun diusir petugas Satpol PP. Semakin lama suasana kian panas. Terlebih, beberapa anggota Satpol PP mulai memaksa mengangkat keramik-keramik para pedagang. Kekesalan beberapa pedagang kian memuncak. Mereka merasa diperlakukan secara tidak adil.

Penggusuran para pedagang ini sebagai buntut penertiban kawasan Rawasari, Jakpus, pekan silam untuk mengembalikan fungsi ruang terbuka hijau. Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agaknya sulit untuk menggusur rakyat kecil [baca: Rawasari Membara].(ANS/Nova Rini dan Wisnumurti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini