Sukses

TNI-Polri Bentrok, Tiga Tewas

Bentrokan antara TNI dan Polri di Kota Masohi, Maluku Tengah, dipicu pemukulan terhadap salah satu anggita Batalyon 731 oleh seorang oknum polisi. Satu anggota TNI dan dua polisi tewas dalam bentrokan ini.


Liputan6.com, Ambon:
Bentrokan antara TNI dan Polri terjadi di Kota Masohi, Maluku Tengah, Sabtu (2/2). Bentrokan dipicu pemukulan terhadap salah satu anggota Batalion 731 oleh seorang oknum polisi. Dengan dalih membela anggota korpsnya, sejumlah anggota Batalion 731 meyerbu dan membakar rumah dinas kepala Kepolisian Resor Maluku Tengah, asrama polisi, dan kantor Markas Polres Maluku Tengah.

Satu anggota TNI dan dua Polisi tewas dalam bentrokan ini. Dua anggota Polri yang tewas yaitu Brigadir Michael Watimena dan Brigadir Musri Silindino. Sedangkan tiga polisi yang luka adalah Brigadir Andi Nasrullah, Brigadir Dua Stenly Timisela, dan Brigadir S. Brain. Selain itu, dua anggota TNI juga dilaporkan luka berat dan seorang lainnya luka ringan. Korban tewas dari TNI pagi ini akan dipulangkan ke kampung halamannya di Ternate.

Selain menelan korban jiwa, bentrokan juga menghanguskan 43 unit rumah asrama polisi dan lima unit rumah kediaman pejabat polres. Tak hanya itu, kantor, gedung reserse dan kriminal, samapta, telematika, serta tuang tahanan turut terbakar habis. Begitu juga dengan 11 unit kendaraan roda empat dan tujuh unit sepeda motor.

Menurut Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigadir Jenderal Guntur Aryadi, bentrokan dapat diredam setelah ada bantuan dari Bataylon 733 Kodam Pattimura dan 515 Kodam Brawijaya. Ahad pagi, situasi Kota Masohi sudah aman dan terkendali. Anggota Polri yang rumah terbakar kini ditampung di rumah warga, terutama di kediaman tokoh-tokoh masyarakat. Guntur menambahkan, hasil penyelidikan sementara, pihaknya menemukan sebuah granat tangan dan tiga jeriken bensin masing-masing berisi lima liter.

Panglima Daerah Militer Pattimura Mayor Jenderal TNI Rasyid Qurnuen dalam jumpa pers kemarin menyampaikan permintaan maaf atas bentrokan yang terjadi antara TNI dan Polri. Ia berjanji akan menindak tegas anak buahnya yang melakukan penyerangan. Pangdam menambahkan, pihaknya sejauh ini sudah mendapatkan beberapa nama yang terlibat. Ia mengaku nama-nama tersebut sudah diperiksa sejak tadi malam dan pagi ini akan dilanjutkan kembali.

Walau keadaan sudah terkendali, Kota Masohi tadi malam masih sepi. Sementara itu, Markas Polres Maluku Tengah dijaga ketat puluhan anggota brigade mobil. Sedangkan Markas Komando Militer yang berjarak 150 meter dari Mapolres Maluku Tengah dijaga puluhan anggota TNI.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini