Sukses

Hati-hatilah, Asap Menyelimuti Lintas Sumatra

Para pemudik wajib mewaspadai kabut tebal. Di Sumsel, misalnya, asap kembali menyelimuti beberapa wilayah, seperti Kabupaten Ogan Ilir. Di sekitar Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang, juga ditudungi asap, tapi belum mengganggu jadwal penerbangan.

Liputan6.com, Palembang: Kabut asap belum lama ini kembali menyelimuti beberapa wilayah di Sumatra Selatan, seperti Kabupaten Ogan Ilir. Kabut asap paling pekat terjadi di Jalur Lintas Sumatra di Palembang-Indralaya, terutama pada pagi hari hari. Kondisi ini jelas mengganggu arus lalu lintas di Jalur Lintas Sumatra tujuan utara, Jambi dan Riau.

Berdasarkan pantauan SCTV, semua kendaraan yang melintas di jalur tersebut harus menyalakan lampu agar dapat menembus kabut asap. Tak hanya itu, seluruh kendaraan yang sebagian di antaranya ditumpangi pemudik juga harus mengurangi kecepatannya untuk menghindari tabrakan. Kondisi ini diperparah lagi dengan turunnya hujan semalam sehingga kabut asap makin pekat.

Selain di Lintas Sumatra, kabut asap juga menyelimuti sekitar Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang. Jarak pandang masih dalam batas toleransi, yakni di atas seribu meter sehingga belum mengganggu penerbangan.

Tak hanya kabut asap, kabut tebal pun harus diwaspadai. Para pemudik yang hendak menuju Purwokerto atau Semarang, Jawa Tengah, melalui jalur Kledung-Kerteg di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Jawa Timur, harap berhati-hati. Ini lantaran tebalnya kabut kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Pada malam hari, kabut tebal memang sering terlihat di jalur Kledung-Kerteg, sepanjang sepuluh kilometer. Akibat kabut yang menghalangi pandangan, pernah beberapa kali terjadi tabrakan antarkendaraan dari arah berlawanan.

Kendati saat ini Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah membangun jalur pengaman, para pengemudi tetap dianjurkan ekstra hati-hati. Karena selain kabut, para pengendara harus melewati permukaan jalan yang menanjak maupun menurun dengan banyak tikungan tajam dan licin.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini