Sukses

Kue Tempel, Makanan Khas Tegal Tempo Dulu

Di era 40-an, kue tempel sangat populer. Namun, kini mulai langka dan hanya segelintir orang yang berupaya melestarikan makanan khas Tegal tersebut. Salah satunya Ratna Huu.

Liputan6.com, Tegal: Kue tempel, makanan khas Tegal, Jawa Tengah tempo dulu yang mulai langka. Sekitar era 40-an, kue ini sangat populer dan banyak disukai warga Jepang dan Belanda. Kini, hanya segelintir orang yang berupaya melestarikan kue tersebut. Ratna Huu, misalnya.

Nenek sepuluh cucu tersebut merupakan salah seorang penjual kue tempel yang tersisa di Tegal. Ia membuat dan menjual kue tempel sejak berusia sepuluh tahun. Dengan harga Rp 2.000 per buah, dalam sehari Ratna mampu menjual 150 hingga 200 kue tempel.

Baru-baru ini, Reporter SCTV Sugiharto mengunjungi kediaman Ratna Huu di Jalan H.O.S Cokroaminoto. Ia tampak sibuk memasak kue tempel. Makanan ini terbuat dari bahan baku tepung beras ketan, serta pisang raja.

Proses pembuatan kue tempel cukup unik, yaitu digoreng tanpa menggunakan minyak goreng. Adonan tepung beras ketan sebelumnya dipanaskan diatas wajan. Di atas adonan itu ditaburi gula Jawa yang dihaluskan. Setelah setengah matang, pisang raja yang matang dilumatkan dalam adonan hingga merata. Adonan yang tengah dimasak ini ditutup dengan dilapisi daun. Ratna selanjutnya hanya menunggu kue tempel itu matang.

Kendati pedagang kue tempel mulai jarang ditemui, kue ini masih diminati warga. Selain rasanya memang nikmat, kue tempel tidak menggunakan bahan pengawet.(RMA/Sugiharto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini