Sukses

Kerajinan Limbah Kayu

Abdul Haris mampu mengolah limbah kayu sisa pabrik mebel atau tukang kayu menjadi berbagai produk kerajinan seperti tikar, taplak meja, hingga sajadah. Omzet usaha warga Purbalingga, Jateng ini mencapai Rp 300 juta per bulan.

Liputan6.com, Purbalingga: Jangan sia-siakan kayu bekas. Limbah ini dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk kerajinan seperti tikar, taplak meja, hingga sajadah. Hal itulah yang dilakoni Abdul Haris, seorang pengusaha di Purbalingga, Jawa Tengah.

Kepada SCTV, belum lama ini, Abdul Haris menuturkan limbah kayu didapat dari sisa pabrik mebel atau tukang kayu. Limbah kayu diolah dengan cara sederhana. Kayu dipotong sesuai ukuran lantas dirangkai dengan benang. Abdul Haris mengaku mampu menghasilkan tak kurang dari seribu buah kerajinan limbah kayu.

Kerajinan limbah kayu buatan warga Purbalingga ini telah merambah berbagai negara di Timur Tengah bahkan Prancis, Belgia, dan Amerika Serikat. Barang produksi Abdul Haris dijual dengan harga mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu per buah dengan omzet penjualan mencapai Rp 300 juta per bulan. Namun yang lebih penting bagi Abdul Haris, usaha ini mampu menyedot tenaga kerja hingga 300 orang.(TOZ/Mardianto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.