Sukses

Pemerintah Tak Bisa Menolong Perajin Kompor Batubara

Menteri Koperasi dan UKM Surya Dharma Ali mengaku tak bisa berbuat banyak menanggapi kegagalan program kompor briket batubara. Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro meyakinkan konversi minyak tanah ke batubara tetap digunakan di luar Jawa.

Liputan6.com, Jakarta: program konversi minyak tanah ke gas terus menimbulkan kontroversi. Nasib ribuan usaha kecil dan menengah produsen kompor batubara berada di ujung tanduk akibat program ini. Haji Ujang misalnya, perajin kompor di Tasikmalaya, Jawa Barat ini adalah salah satu dari puluhan UKM yang kebagian order membuat kompor briket batubara.

Ribuan kompor briket batubara yang sedianya untuk program konversi minyak tanah ke batubara menumpuk di rumah Ujang. Sudah berbulan-bulan tak diambil pemesanya. Menurut Ujang, sejak program konversi minyak tanah diganti batubara batal dan diganti elpiji, pemesan sulit dihubungi. Tak hanya ribuan kompor yang menumpuk, Ujang pun harus menanggung utang [baca: Korban Konversi Minyak Tanah ke Gas].

Menanggapi hal ini, Menteri Koperasi dan UKM Surya Dharma Ali mengaku tak bisa berbuat banyak. Program kompor briket batubara gagal karena tak ada respon dari masyarakat dan dampak kesehatan yang ditimbulkan dari batubara. Ini jelas bertentangan dengan tugas semula kementrian Departemen Koperasi dan UKM yakni sosialisasi dan menyediakan tungku dan kompor batubara.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro meyakinkan kompor briket batubara masih akan digunakan. Dia meminta perajin tidak perlu mengeluh karena program konversi minyak tanah ke batubara tetap digunakan di luar Jawa.

Pernyataan Purnomo ini seolah semakin membingungkan. Pasalnya, Pertamina menegaskan program konversi minyak tanah ke gas akan diberlakukan di seluruh Indonesia secara bertahap dimulai dari Jawa. Konversi di luar Pulau Jawa akan dimulai pada 2008.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.