Sukses

Mari Berbelanja di Negeri Ginseng

Korea Selatan menawarkan tiga objek wisata belanja di Seoul. Turis bisa menemukan beragam barang bermerek dengan harga relatif miring. Sayang, meski aman, aspek keramahan justru diabaikan.

Liputan6.com, Seoul: Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Ibu Kota Korea Selatan, sebelum mampir ke Pasar Namdaemun dan Tongdaemun. Pasalnya, di dua tempat itu wisatawan mancanegara bisa mencari beragam barang bermerek dengan harga ditanggung relatif murah. Janji itu diungkapkan seorang pemandu wisata Negeri Ginseng di hadapan sejumlah wisatawan Indonesia, baru-baru ini. Pusat perdagangan yang buka 24 jam itu juga dikenal sebagai tempat perbelanjaan terlengkap dan termurah. Berbagai merek busana terkenal dapat dijumpai di pasar ini. Sebut saja Armani, Versace, Levi Strauss, Arrow, dan sejumlah merek terkenal lainnya. Selain kawasan Itaewon, dua pasar tradisional itu juga ditetapkan Badan Pariwisata Nasional Korsel sebagai obyek wisata belanja.

Di pasar ini, hampir semua barang kebutuhan tersedia. Dari makanan, sandang, hingga cenderamata untuk turis asing ada di sana. Berbagai jenis barang itu bercampur-baur di tengah keriuhan tawar-menawar antara pedagang dan pembeli. Cuma saja, para pedagang di sana menerapkan standar ganda untuk pembeli. Berdasarkan pengalaman, tawar menawar tadi sayangnya tak berlaku bagi pembeli mancanegara. Bahkan jika tetap ngotot menawar, mereka tak segan-segan mengusir dengan bahasa isyarat. Dalam bertransaksi, para pedagang juga tak cakap berbahasa Inggris. Jika berkomunikasi dengan wisman, mereka hanya bisa mengucapkan sepatah dua kata Inggris yang -terkadang- tak jelas juga.

Sejak diremajakan 1985 silam, pusat perbelanjaan ini memiliki sekitar 3.700 gerai. Sedikitnya 200 ribu pengunjung datang ke pasar ini setiap hari, dan 3.000 di antaranya adalah wisatawan mancanegara. Badan pariwisata setempat menyadari berbagai fasilitas buat menunjang keberlangsungan obyek wisata belanja ini. Mulai dari sarana pendukung berupa telpon umum, toilet, plus situasi keamanan yang terjamin. Memang, hampir tak ada laporan tentang pengunjung yang dijambret atau dicopet di tempat ini. Namun, wisata belanja itu tentu jauh lebih nyaman, jika saja para pedagang di sana mau menyuguhkan keramahan bagi wisatawan asing.(COK/Eko Wahyu dan Adi Iskarpandi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini