Kini, armada udara itu ditempatkan di Bandar Udara Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Sebelumnya, empat kapal perang milik TNI Angkatan Laut juga telah disiagakan. Namun, pihak TNI menyangkal penempatan armada tersebut berkaitan dengan situasi ambalat yang memanas. Menurut Asisten Operasi Markas Besar TNi Mayor Jenderal Bambang Dharmono, kedatangan pesawat-pesawat tempur itu semata-mata penjagaan wilayah perbatasan.
Sebelumnya dilaporkan, armada laut Diraja Malaysia kerap berkeliaran di sekitar Ambalat. Bahkan, sejumlah nelayan asal Nunukan, Kaltim, mendapatkan intimidasi dari patroli laut Malaysia ketika mereka mencari ikan.
Sengketa perbatasan di Ambalat memang belum tuntas. Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat menyelesaikan konflik di perairan Ambalat melalui jalan perundingan. Penyelesaian ketegangan di Ambalat akan dilanjutkan dalam pembicaraan di tingkat pejabat senior dan para ahli kedua negara. Kesepakatan ini dicapai setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato` Sri Mohd. Najib bin Tun Haji Abdul Razak di Kuala Lumpur, Malaysia, Mei 2005 [baca: Sengketa Ambalat Akan Diselesaikan Lewat Perundingan].(ANS/Imron Tosyadi)
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.