Sukses

Warga Jatisari Menolak Imunisasi Campak

Puluhan orang tua warga Jatisari Permai, Bekasi, Jabar, keberatan anaknya diimunisasi campak. Mereka menolak diimunisasi lantaran harus mengisi surat persetujuan medis yang dikeluarkan puskesmas.

Liputan6.com, Bekasi: Puluhan orang tua warga Jatisari Permai, Bekasi, Jawa Barat, menolak anaknya diimunisasi campak, Kamis (22/2). Mereka keberatan karena harus menandatangani surat persetujuan tindak medik yang dikeluarkan puskesmas setempat. Isi surat itu antara lain siap menanggung risiko sendiri jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada bayi.

Di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Anyelir Dua, misalnya. Dari 200 anak di bawah usia lima tahun (balita), ternyata hanya 20 orang tua yang rela anaknya disuntik campak. Mereka menolak diimunisasi lantaran keberatan dengan isi surat persetujuan medis. Meski tidak ada paksaan, namun sebagian orang tua balita yang sudah terlanjur mengisi surat persetujuan mengaku khawatir suntik campak bisa menyebabkan demam pada bayi.

Namun, kekhawatiran para orang tua dibantah Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Jati Luhur. Menurut dokter Nana Dhuajana, pihaknya tetap akan bertanggungjawab dalam hal medis bila pelaksanaan suntik campak pada balita berakibat hal yang tidak diinginkan.

Program imunisasi campak kembali dicanangkan pemerintah karena setiap tahun campak menelan korban hingga 30 ribu balita. Program tahap ketiga ini digelar serentak di lima provinsi di Pulau Jawa pada 20 Februari hingga 20 maret 2007.(IAN/Aries Wicaksono dan Yuli Sasmito)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini