Sukses

Pasukan Brimob dan TNI Harus di Markas

Kapolda Papua dan Panglima Kodam XVII Trikora menyatakan insiden baku tembak bawahan mereka tidak ada kaitannnya dengan konflik institusi. Anggota Brimob dan TNI dilarang meninggalkan markas.

Liputan6.com, Jayapura: Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Tommy Trider Jacobus bertemu Panglima Komando Daerah Militer XVII Trikora Mayor Jenderal TNI Zamroni di Papua, Rabu (14/2). Pertemuan tersebut guna mencegah dampak bentrokan antara anggota Brigade Mobil Bawah Kendali Operasi Polda Papua dan Batalyon Infanteri 753 di Kabupaten Puncak Jaya, kemarin.

Hasil pertemuan menyepakati untuk sementara anggota Brimob dan tni dilarang meninggalkan markas tanpa alasan kuat. Pangdam Trikora Mayjen Zamroni juga menegaskan bahwa bentrokan bukan konflik antarinstitusi. "Ada oknum ya, tapi ini bukan institusi," tegas Zamroni. Baik Kapolda Papua dan Pangdam Trikora juga meminta maaf kepada warga Papua. Mereka berjanji akan menindak aparat yang terlibat insiden tersebut.

Akibat insiden baku tembak, seorang anggota Brimob, Brigadir Polisi Dua Yosep Kaliumba, tewas dan beberapa terluka. Selain itu pasukan Brimob yang bertugas di Puncak jaya, khususnya di Kota Mulia segera diganti oleh yang baru [baca: Tentara-Polisi Baku Tembak, Satu Brimob Tewas].(BOG/Rubai Kadir)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.