Sukses

Wapres: Virus Flu Burung Harus Dihindari

Meski ada penolakan, pemerintah tidak akan mundur dari keputusan larangan memelihara unggas di daerah permukiman untuk mencegah wabah flu burung. Omzet penjualan ayam kampung dan daging anjing menurun.

Liputan6.com, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan larangan memelihara unggas di daerah permukiman sebagai satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran virus flu burung [baca: Bulan Depan Warga Jakarta Dilarang Memelihara Unggas]. Pemerintah tidak akan mundur dari keputusan itu meski mendapat penolakan dari warga. "Ya, karena virus itu begitu, harus dihindari," kata Jusuf kepada pers di Jakarta, Ahad (21/1).

Hari ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memusnahkan sekitar 10 ribu unggas milik warga di sepuluh kecamatan di Jakarta Selatan. Unggas yang dimusnahkan antara lain ayam peliharaan, burung dara, bebek, dan entog milik warga yang sukarela.

Unggas-unggas ini sebelumnya secara acak telah diperiksa Dinas Peternakan. Dari hasil pemeriksaan diketahui tidak ada unggas yang terkena virus flu burung. Namun, untuk mencegah penularan flu burung, unggas-unggas ini tetap dimusnahkan. Unggas-unggas ini dikumpulkan di kecamatan masing-masing kemudian disatukan bersama di lokasi pemusnahan di kawasan Mampang, Jaksel.

Edi Setiarto, Kepala Dinas Peternakan DKI Jakarta, mengatakan yang tidak dilarang dipelihara di permukiman adalah unggas jenis hobi seperti burung berkicau dan satwa yang dilindungi juga unggas penelitian yang harus disertifikasi. Sertifikasi diurus di kecamatan setempat secara gratis. "Sertifikasi mulai siap Senin besok," kata Edi.

Beberapa hari sebelumnya, juga dilakukan pemusnahan unggas di wilayah Jakarta Timur. Pemusnahan unggas ini merupakan bagian dari Program DKI Jakarta Bebas Unggas untuk mencegah penyebaran virus H5N1.

Wabah flu burung membuat para pedagang ayam kampung di Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, kelimpungan. Biasanya, pedagang di sentra peternakan kampung ayam terbesar di Brebes ini memasok ayam kampung ke Jakarta. Sejak flu burung mereka, mereka mulai menghentikan pengiriman ayam kampung ke Ibu Kota.

Para pedagang hanya memasok ayak kampung ke Bandung, Jawa Barat. Itu pun jumlah ayam yang dikirim merosot lebih dari 50 persen. Padahal, Kota Jakarta adalah daerah utama yang menerima ayam kampung dari Brebes.

Bukan cuma perdagangan ayam yang menukik. Di Bali, minat warga membeli anjing menurun drastis. Salah satu yang kini minim pembeli adalah anjing kintamani. Omzet perdagangan pascatemuan kasus flu burung pada anjing turun hingga 50 persen. Padahal, Menteri Kesehatan Siti Fadilah menyatakan belum ada penularan flu burung dari anjing ataupun kucing ke manusia [baca: Menkes: Flu Burung pada Kucing Tak Menular].

Pukulan bagi para pedagang ayam maupun anjing ini dapat diredam andai sosialisasi mengenai flu burung dapat disampaikan dengan lebih baik pada masyarakat. Antara lain, ayam tetap aman dikonsumsi asalkan dimasak dengan matang.

Pasien flu burung juga masih memadati rumah sakit di Bandung, Jawa Barat, dan Jakarta. Dua pasien dugaan flu burung kini masih dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung. Pasien berinisial CS, warga Desa Mandala Wangi, Cipatat, Bandung, dirawat di Ruang Isolasi Flamboyan sejak kemarin pagi. Dia demam tinggi disertai batuk dan sesak napas setelah puluhan ekor ayam peliharaannya mati mendadak.

Di ruangan yang sama, ada juga lima pasien dugaan flu burung. Empat di antaranya berdasarkan dua kali pemeriksaan sampel darah di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan dinyatakan negatif flu burung.

Di RS Persahabatan Jakarta Timur, tujuh pasien masih dirawat. Satu di antaranya sudah dinyatakan positif flu burung dan kini dirawat di ruang perawatan intensif. Enam pasien masih dalam status dugaan flu burung dan dirawat di ruang isolasi. Mereka masih dalam proses pemeriksaan tim dokter.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.