Sukses

Ribuan Rumah di Langkat Terendam Banjir

Hujan deras di Kabupaten Langkat, Sumut, memicu air bah yang merendam ribuan rumah warga. Di Aceh Utara proses pendidikan dan pelayanan umum terganggu akibat terendam banjir satu setengah meter.

Liputan6.com, Langkat: Ribuan rumah warga di empat kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, terendam banjir setinggi dua meter. Banjir terjadi menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama sepekan terakhir. Kawasan yang terendam di antaranya Kecamatan Besitang, Hinai dan Stabat. Di Besitang misalnya, ketinggian air yang lebih dari dua meter mengakibatkan sekitar 5.000 rumah terendam. Hingga kini, delapan warga dinyatakan hilang.

Musibah ini juga menyebabkan Jalan Lintas Aceh-Medan lumpuh total karena genangan air sudah mencapai satu meter. Sejumlah kendaraan truk terpaksa menghentikan perjalanan, sedangkan untuk mobil pribadi memilih kembali ke Kota Medan. Warga yang rumahnya terendam banjir mulai mengungsi dan memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu, dari Aceh Utara dilaporkan, sebagian besar wilayah itu terendam banjir akibat hujan deras dalam dua hari terakhir. Aktivitas warga, pelayanan umum dan proses pendidikan menjadi terganggu. Satu orang warga dilaporkan hilang terseret arus.

Banjir terparah terjadi di sembilan kecamatan, seperti Lhok Sukon, Cot Girek dan Mura Batu, dengan ketinggian air rata-rata mencapai satu setengan meter. Bahkan di Kecamatan Sawang dan Matang Kuli, ketinggian air dilaporkan mencapai lima meter.

Sedangkan di Provinsi Riau, banjir makin meluas ke beberapa kabupaten di kawasan hilir. Setelah merendam ribuan rumah di Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir, mulai Jumat (22/12) pagi banjir mulai menggenangi Teratak Buluh dan Buluh Cina di Kabupaten Kampar. Banjir umumnya terjadi akibat meluapnya beberapa sungai di wilayah itu menyusul hujan beberapa hari terakhir. Pemerintah Provinsi Riau telah menyatakan wilayahnya dalam status siaga dua bencana banjir [baca: Empat Warga Langkat Tewas Terseret Banjir].(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.