Pasangan Ishikura termasuk salah satu pembeli sepasang boneka interaktif yang bisa merespons sentuhan dan suara, baru-baru ini. Mainan ini menjadi pengisi kerinduan pasangan pensiun ini terhadap cucu atau anggota keluarga lain.
Angka kelahiran yang sangat kecil dan jumlah warga usia lanjut bertambah seiring peningkatan kesehatan, membuat Jepang penuh dengan warga dewasa dan opa oma. Akibatnya, produsen mainan di Jepang kekurangan pasar mainan dengan target anak-anak. Karena itulah, produsen mainan anak kini beralih membidik pasar manula.
Bukan cuma boneka, produsen mainan juga melemparkan video game khusus untuk para manula. Produsen mainan mengatakan, pada dasarnya, sama dengan anak-anak, mainan diproduksi dengan tujuan memberi hiburan, kesibukan, dan melatih refleks serta kecerdasan mental. Tak heran jika para manula Jepang tak malu melengkapi hari tua mereka dengan mainan.(TNA)
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.