Sukses

Pameran Lukisan Kekejaman Abu Ghraib

Pelukis asal Kolombia Fernando Botero memamerkan lukisan cat minyak seri kekejaman di Penjara Abu Graib, Irak. Butuh waktu 14 bulan untuk menggambarkan kebrutalan pegawai penjara tarhadap para tawanan.

Liputan6.com, New York: Museum Marlborough Gallery di Manhattan, New York, Amerika Serikat, baru-baru ini, memamerkan lukisan yang menggambarkan penderitaan tawanan Abu Ghraib, penjara militer AS di Irak. Karya pelukis asal Kolombia, Fernando Botero, ini dipamerkan hingga 18 November mendatang.

Botero secara gamblang menggambarkan peristiwa mengenaskan para tawanan akibat siksaan petugas penjara. Botero membutuhkan waktu 14 bulan untuk menyelesaikan rangkaian lukisan seri Abu Ghraib ini. Meski sejumlah pihak berupaya membeli karyanya, Botero hanya akan menyumbangkan kepada pihak museum.

Hasil karya Botero sebenarnya mendapatkan apresiasi yang positif di seluruh dunia. Sayang dunia seni AS menolak. Beruntung Museum Marlborough Gallery mau memamerkan karya Botero. Selain menyajikan 38 lukisan cat minyak, Botero juga memamerkan 42 sketsa lukisan.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.