Intisari Liputan 6 Pagi

Polisi Dituntut Menuntaskan Kasus Iriantorong>Liputan6.com, Palu: Sejumlah pemuda dan aktivis lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Antikekerasan berunjuk rasa di Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah di Jalan Sam Ratulangi, Palu, Rabu (18/10). Mereka mendesak polisi mengusut dan menangkap pelaku penembakan Pendeta Irianto Kongkoli. Sumber di kepolisian menyebutkan polisi telah mengamankan seorang warga yang diduga mengetahui pelaku penembakan [baca: Polisi Dituntut Menuntaskan Kasus Irianto].

BPPT Mengusulkan Lumpur Lapindo Dibuang ke Laut

Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi merekomendasikan agar lumpur yang menyembur dari eksplorasi PT Lapindo Brantas dibuang ke laut melalui Sungai Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Pembuangan ini menempuh dua cara, yaitu secara langsung dan menggunakan talang lumpur di atas tanggul sungai. Metode ini akan membentuk dataran lumpur yang nantinya bisa ditanami bakau dan bisa dimanfaatkan sebagai lahan tambak.

Simpatisan Asapa Menolak Hasil Konferda PDIP Sulteng

Makassar: Ratusan pendukung Andi Rudianto Asapa kembali berunjuk rasa menolak hasil Konferensi Daerah (Konferda) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Makassar, Sulawesi Selatan. Massa membakar keranda mayat sebagai wujud penolakan atas penunjukan mantan gubernur Sulsel Zainal Basri Palaguna sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Sulsel [baca: Pendukung Asapa Menolak Hasil Konferda PDIP Sulteng].

Pasokan BBM dan Listrik untuk Lebaran Aman

Jakarta: Menjelang Idulfitri, stok bahan bakar minyak nasional berada pada posisi aman yakni rata-rata cukup untuk 23 hari. Stok premium misalnya, mencukupi untuk lebih dari 16 hari. Minyak tanah bisa memasok kebutuhan selama 36,1 hari dan solar untuk 23,1 hari. Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi premium selama mudik Lebaran yang mencapai 19 persen, Pertamina membuka banyak pom bensin 24 jam dan kantung BBM sepanjang jalur mudik.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)