Sukses

Pendap, Menu Sahur Warga Bengkulu

Bagi Warga Bengkulu, suasana Ramadan tak lengkap tanpa pendap. Makan berbahan dasar kelapa dan ikan yang biasa disantap bersama nasi setiap sahur ini, sulit ditemui di luar bulan suci.

Liputan6.com, Bengkulu: Setiap daerah umumnya memiliki makanan khas yang disajikan saat Ramadan. Di Bengkulu, misalnya, warga setempat mengenal penganan bernama pendap yang biasanya dimakan bersama nasi. Bagi sebagian warga, bila belum memakan pendap, suasana Ramadan seolah belum terasa. Selain bulan suci, makanan ini memang sulit ditemui.

Menurut Fatimah, perajin pendap, baru-baru ini, makanan tersebut terbuat dari parutan kelapa muda dicampur rempah-rempah dan ikan segar yang selanjutnya dibungkus daun keladi. Untuk satu bungkus pendap, sedikitnya membutuhkan lima lembar daun keladi yang kemudian dibungkus kembali dengan daun pisang.

Fatimah menambahkan, setelah dibungkus kembali daun pisang, pendap ini kemudian direbus menggunakan kayu bakar, selama sekitar delapan jam. Ini dimaksudkan agar masaknya merata dan menghilangkan rasa gatal yang ditimbulkan dari daun keladi. Bila masak, pendap ini akan berwarna coklat dan saat dibelah parutan kelapa berwarna kemerahan.

Lantaran hanya ditemui pada saat bulan suci, makanan ini disebut sebagai makanan khas Ramadan bagi warga Bengkulu. Tak heran, pendap menjadi makanan paling dicari. Alhasil, sebagian para perajin mengaku mampu memasak pendap 100 bungkus sehari. Sementara harganya per bungkus, pendap dijual Rp 6.000.(ORS/Rishnaldi dan Herry Supandi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini