Sukses

Bayi Berkepala Dua Lahir di Denpasar

Bayi berkelamin perempuan dengan kepala dua dan tiga tangan serta tiga kaki lahir di Denpasar, Bali, dua hari silam. Tim dokter belum menentukan langkah medis terhadap bayi yang memiliki dua jantung ini.

Liputan6.com, Denpasar: Seorang bayi berkepala dua dengan tiga tangan dan tiga kaki lahir di Denpasar, Bali. Saat ini bayi berkelamin perempuan yang dilahirkan dua hari silam masih berada di ruang inkubator Rumah Sakit Umum Sanglah, Denpasar.

Namun sejak pagi tadi kondisi kesehatan bayi ini terlihat mulai memburuk. Menurut Ketua tim dokter RS Sanglah Made Kardana Spa dalam telewicara pada Liputan 6 Siang, Sabtu (7/10), hemoglobin bayi ini menurun serta saluran pernapasannya mengalami pendarahan.

Made menambahkan, berdasarkan hasil scan bayi dengan berat badan 3,7 kilogram ini memiliki dua jantung yang menyatu, dua pasang paru-paru, dan dua anus. Tim dokter RS Sanglah masih melakukan rapat tertutup guna menentukan langkah medis selanjutnya.

Orang tua bayi Melvin Adulano mengaku kaget melihat anaknya terlahir dengan kelainan. Sebelumnya dia mengira anaknya kembar seperti hasil pemeriksaan ultrasonography atau USG yang dilakukan saat usia kandungan istrinya enam bulan.

Berdasarkan catatan SCTV bayi kembar siam yang lahir di Denpasar bukanlah yang pertama kali terjadi di Indonesia. Pada 7 Agustus 2006 di RS Pelni, Petamburan, Jakarta Barat, lahir melalui operasi caesar bayi berbadan satu dan berkepala dua. Namun jantung Sahfitri mengalami kelainan sehingga untuk bernapas harus menggunakan alat bantu. Sahfitri 15 hari kemudian meninggal dunia karena gagal jantung [baca: Sahfitri Meninggal Dunia].

Pada September silam di Cimahi, Jawa Barat juga lahir bayi kembar siam dempet dada dan perut. Namun bayi tersebut memiliki organ tubuh yang lengkap. Karena keterbatasan alat, bayi yang mempunyai berat 4,1 kilogram tersebut kemudian dirujuk ke RS Hasan Sadikin, Bandung. Tapi tak lama kemudian bayi yang belum sempat diberi nama itu meninggal karena gagal napas dan jantung [baca: Kembar Siam di Bandung Meninggal].

Masih pada bulan yang sama, di Palembang, Sumatra Selatan lahir bayi kembar siam dempet perut. Bayi yang diberi nama Yesa-Yesi memiliki dua jantung, namun hanya memiliki satu bilik dan satu rongga. Selain itu Yesa-Yesi memiliki tulang dada yang tidak sempurna dan hanya memiliki satu hati. Saat ini Yesa-Yesi masih dalam penanganan tim medis RS Cipto Mangungkusumo, Jakarta [baca: Yesa-Yesi Tiba di Jakarta].

Secara medis bayi kembar siam bisa terjadi akibat tidak sempurnanya pembelahan sel telur saat awal pembuahan. Pembelahan sel telur yang normal untuk bayi kembar biasanya berlangsung tiga hingga delapan hari. Apabila lebih dari 12 hari akan terjadi penyatuan bagian tubuh yang menyebabkan lahir kembar siam. Kelainan ini dipicu berbagai hal termasuk asupan gizi yang kurang saat masih dalam kandungan.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini