Sukses

Kabut Asap Belum Hilang di Palangkaraya

Sepanjang pagi ini kabut asap masih menyelimuti Palangkaraya, Kalteng, seiring turunnya embun. Kabut asap terlihat lebih pekat di sekitar Pahandut Seberang di sekitar Sungai Kahayan.

Liputan6.com, Palangkaraya: Kabut asap akibat pembakaran lahan dan hutan lagi-lagi menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (7/9). Berdasarkan data indeks standar pencemaran udara, udara yang diselimuti kabut asap ini masuk kategori tak sehat.

Kabut asap tampak saat pagi seiring turunnya embun. Kabut asap ini terlihat lebih pekat terutama di kawasan pinggiran Kota Palangkaraya seperti Pahandut Seberang yang terletak di sekitar Sungai Kahayan.

Berdasarkan pantauan satelit pemnatau National Oceanographic and Atmospheric Administration (NOAA), jumlah titik api di provinsi ini mencapai 630 titik. Jumlah titik api terbanyak di Kabupaten Katingan yaitu 95 titik. Sedangkan di Palangkaraya hanya terdapat tiga titik api. Kabut asap ini diduga dari pembakaran lahan kosong di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau [baca: Kota Palangkaraya Kembali Diselimuti Asap].

Kabut asap juga terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, sehingga membuat jarak pandang di perairan Sungai Mahakam terbatas. Akibatnya, aktivitas di perairan ini terganggu dan berdampak pada berkurangnya operasional kapal melalui Sungai Mahakam.

Kabut asap itu muncul seiring meningkatnya jumlah titik api dalam dua hari terakhir. Titik api ini tersebar di sejumlah kabupaten seperti di Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kabupaten Pasir, dan Kabupaten Berau. Untuk mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan, pihak Dinas Kehutanan Kaltim secara rutin berpatroli dan memadamkan api di sejumlah lokasi rawan kebakaran lahan dan hutan.(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.