Sukses

Sihabudin Hadi, Kolektor Pusaka Mandar

Seorang budayawan Sulbar melestarikan sejarah Kerajaan Mandar dengan mengoleksi puluhan benda pusaka. Salah satunya adalah keris pusaka berlekuk tujuh yang digunakan Raja Mandar berperang.

Liputan6.com, Majene: Seorang budayawan asal Banggae, Majene, Sulawesi Barat, memiliki cara yang unik dalam menghargai perjalanan sejarah bangsa. Sihabudin Hadi mewujudkannya dengan mengoleksi puluhan benda-benda pusaka dan antik dari Kerajaan Mandar. Untuk mengumpulkan semua benda itu Sihabudin menghabiskan waktu selama 40 tahun atau lebih dari separuh umurnya yang kini sudah memasuki usia 65 tahun.

Kecintaan Sihabudin pada benda-benda tersebut bukan tanpa alasan. Sebagai keturunan Raja Mandar pertama, dia tidak ingin sejarah nenek moyangnya terlupakan. Koleksi langka itu dikumpulkan dari saudara-saudaranya sesama keturunan Raja Mandar dan sebagian dari koleksi warga.

Salah satu benda kesayangan Sihabudin adalah keris pusaka berlekuk tujuh. Konon keris ini dipakai Raja Mandar saat menghadapi penjajah Belanda dan Jepang. Dengan senjata pusaka itu sang Raja dan pasukannya tak pernah kalah dalam peperangan.

Puluhan keris pusaka, ratusan guci dan piring antik dari Kerajaan Mongolia yang pernah dihadiahkan Dinasti Ming dan Ching kepada Raja Mandar kini disimpan rapi dalam sebuah lemari khusus. Sihabudin berharap apa yang dilakukannya dapat menjadi literatur sejarah sehingga anak cucunya mengetahui kejayaan Kerajaan Mandar di masa lalu.(ADO/Edy Junaedi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini