Begitu para pelajar tiba di sekolah, mereka langsung menuju kotak mirip mesin anjungan tunai mandiri. Prita, siswi setempat, lalu memijit nomor induk siswa dan menempelkan ruas jari jempol kanannya di tombol mesin. Sesaat kemudian muncul pesan pendek elektronik di telepon seluler orang tuanya yang memberitahukan Prita telah hadir di sekolah.
Menurut Hariyadi Purwanto, kepala sekolah setempat, pihak sekolah merakit sendiri sistem absen ini, bekerjasama dengan Indosat. Cara ini dianggap sebagai pertanggungjawaban pihak sekolah kepada orang tua sehingga mereka langsung mengetahui apakah anak mereka membolos atau tidak.
Dengan sistem ini siswa juga akan berpikir dua kali bila hendak membolos. Meski demikian, alat tanda kehadiran ini baru ada dua unit di sekolah swasta itu. Diharapkan nantinya bisa ditambah hingga empat unit untuk menghindari antrean panjang siswa yang hendak mengabsen.(MAK/Abdul Rosyid)
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.