Sukses

Sirene Peringatan Dini Tsunami Belum Berfungsi

Satu unit sirene peringatan dini tsunami di kawasan Ulee Lheu, Banda Aceh, NAD, hingga kini belum berfungsi. Tak adanya koneksi alat pemantau gelombang di laut dengan Kantor BMG menjadi penyebab belum berfungsinya sirene itu.

Liputan6.com, Banda Aceh: Satu unit sirene peringatan dini tsunami di kawasan Ulee Lheu, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, hingga kini belum berfungsi. Penyebabnya adalah tak ada koneksi alat pemantau gelombang di laut dengan Kantor Badan Meteorologi dan Geofisika. Padahal sirene ini pernah diuji coba Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat peringatan satu tahun tsunami, Desember 2005.

Menurut Kepala Poksi Stasiun Geofisika Banda Aceh Eridawati, baru-baru ini, pihaknya hingga saat ini belum mengetahui berfungsinya sirene tersebut. Padahal, sirene tersebut sangat dibutuhkan jika terjadi tsunami untuk peringatan kepada masyarakat sekitar.

Di sisi lain, simulasi penanggulangan gempa bumi terus digelar di sejumlah daerah rawan gempa. Di Lampung, misalnya. Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Penanggulangan Bencana Gempa Bumi Lampung menggelar simulasi bersama masyarakat di Lapangan Way Halim, Bandar Lampung.

Dalam simulasi gempa ini, Satkorlak berbagi tugas. Sebagian menolong warga untuk segera meninggalkan rumah agar tak tertimpa reruntuhan. Sebagian lain mengevakuasi warga yang tinggal di gedung bertingkat ataupun rumah dan toko. Satkorlak kemudian membawa warga yang terluka ke tenda posko kesehatan atau rumah sakit terdekat. Sedangkan warga yang selamat dibawa ke tenda dan tempat terbuka.

Menurut Koordinator Lapangan Satkorlak Lampung Ngadiono, penanggulangan gempa di provinsi ini masih terkendala sarana dan prasarana. Padahal dalam tiga bulan terakhir, wilayah Bandar Lampung kerap dilanda gempa bumi. Dalam sehari, gempa bumi bisa melanda daerah ini puluhan kali. Tapi kekuatannya masih di bawah 4 skala Richter [baca: Waspada, Kemungkinan Gempa Akibat Pergeseran Patahan Sumatra].(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini