Sukses

Lintas Daerah

Bantuan jatah hidup untuk korban gempa di Bantul, Yogyakarta, baru tercairkan sekitar 75 persen. Dari sekitar Rp 70 miliar dana yang dibutuhkan, pemerintah pusat baru mencairkan dana Rp 50 miliar.

Belum Semua Bantuan Jadup Tersalurkan>Liputan6.com, Bantul:  Hingga 40 hari pascagempa bumi, bantuan jatah hidup yang dijanjikan pemerintah bagi para korban gempa di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, baru tercairkan 75 persen, Jumat (7/7). Dari sekitar Rp 70 miliar dana yang dibutuhkan, pemerintah pusat baru mencairkan dana Rp 50 miliar yang hanya cukup untuk 11 kecamatan.

Anak Korban Gempa di Klaten Sunatan Massal

Klaten: Sekitar 200 anak korban gempa di wilayah Klaten, Jawa Tengah, mengikuti sunatan massal. Para orang tua senang karena kewajiban mereka untuk mengkhitankan anaknya telah terpenuhi.

Minyak Tanah Masih Langka di Palangkaraya

Palangkaraya: Kelangkaan minyak tanah masih terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Untuk mendapatkan 10 liter, warga harus rela antre sejak pagi di agen yang ada. Pemilik pangkalan mengaku sudah dua bulan ini pihak agen mengurangi jatah mereka.

Diduga Korupsi, Bupati Maluku Tenggara Barat Diperiksa

Ambon: Bupati Maluku Tenggara Barat S.J. Oratmangun diperiksa polisi terkait kasus korupsi. Pemeriksaan Oratmangun baru terlaksana setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan surat izin pemeriksaan belum lama ini. Oratmangun dituduh terlibat korupsi dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan gaji pegawai negeri sipil di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku.

Mesin Pembangkit Listrik PLN di Kupang Meledak

Kupang: Mesin pembangkit listrik PLN di Kota Kupang, Nusatenggara Timur, meledak. Kaca serta lantai gedung perusahaan setrum tersebut hancur. Selain itu, seorang operator terluka parah akibat tersiram oli panas saat ledakan terjadi dan kini korban dirawat di rumah sakit. Insiden ini menyebabkan listrik di Kupang sempat padam selama lebih dari tiga jam.(MAK/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini