Para pemogok memblokade stasiun dan terminal di seluruh penjuru Bangladesh. Aksi ini dilakukan untuk mendesak reformasi pemilihan perdana menteri dan komisi pemilihan umum menjelang pemilu pada Januari 2007. Mereka juga menuntut penurunan harga bahan pokok [baca: Aksi Menuntut Reformasi di Bangladesh Ricuh].
Usaha polisi dan kelompok propemerintah membuka blokade dibalas lemparan batu. Tembakan gas air mata dan peluru karet pun berhamburan ke arah pengunjuk rasa. Meski jatuh korban, niat pihak oposisi tak surut. Mereka berencana mogok nasional pada Selasa esok.(TOZ/Idr)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.