Sukses

Rudolf Surya Bonay, Si Mutiara Papua!

Pelajar SMAN 5 Jayapura, Papua, Rudolf Surya Bonay meraih penghargaan One Step to Nobel Prize di bidang kimia. Penelitiannya mengangkat tema tumbuhan yang memutus mata rantai pengembangbiakan nyamuk malaria.

Liputan6.com, Jayapura: Di tengah hiruk pikuk ujian nasional yang kontroversial, seorang pelajar Papua mampu menoreh prestasi internasional di bidang kimia, baru-baru ini. Rudolf Surya Bonay, siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Jayapura, meraih penghargaan bergengsi One Step to Nobel Prize!

Penghargaan setingkat di bawah hadiah Nobel bidang kimia diraih lewat penelitian selama tiga bulan. Rudolf menamakan makalah ilmiahnya Finding Photo Toxic Potential of Dilorophy on Natural Rarviciden and Bacteria Ociden. Ia menemukan tumbuhan berwarna hijau seperti daun pandan dan sidi yang banyak terdapat di Papua ternyata mampu mememutus mata rantai pengembangbiakan nyamuk malaria.

Penghargaan ini tentu bukan datang dari langit. Itu adalah hasil ketekunan dan kemampuan Rudolf di bidang ilmu pasti. Kerja keras yang telah mengantarnya mengikuti sejumlah lomba dan penghargaan. Tapi yang paling membanggakan tentu saja penghargaan One Step to Nobel Prize tadi. Menurut Erren Bonay, sang ayah, sebagai seorang purnawirawan tentara, ia juga mendidik anaknya dengan disiplin.

Umum diketahui mata pelajaran kimia atau fisika bukanlah favorit para siswa. Namun hal tersebut tak berlaku buat siswa yang berasal dari lingkungan keluarga sederhana ini. Rudolf mengaku malah tertarik dan tertantang untuk memecahkan soal yang disajikan pelajaran eksakta. "Jadi hati ini merasa senang," tukas remaja yang akrab dengan lingkungannya.

Kecerdasan Surya juga dipuji guru dan sejumlah rekan-rekan sekolahnya. Menurut seorang guru, Surya seringkali diminta menjadi tutor untuk rekan rekannya. Kemampuan dan prestasinya juga menjadi inspirasi bagi teman-temannya.

Rudolf yang bercita-cita menjadi ilmuwan ini percaya siapa pun yang berusaha keras akan berhasil. Ia berharap stigma tertinggal warga Papua yang hingga kini masih ada dapat terkikis dengan usaha dan kerja keras. "Kalau kita diberi kesempatan kita bisa kayak yang lain," demikian Rudolf.(MAK/Rubai Kadir)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini