Sukses

Kawah Merapi Rontok

Awan panas besar yang terjadi Jumat kemarin mengakibatkan kubah lava Gunung Merapi di bagian selatan runtuh. BPPTK Yogyakarta khawatir kondisi ini menyebabkan erupsi yang besar.

Liputan6.com, Yogyakarta: Awan panas terus menyembur dari puncak Gunung Merapi. Aktivitas Merapi yang sempat menurun pada pagi hari kembali meningkat menjelang siang. Wedhus gembel cukup tebal terlihat meluncur menuju lereng Merapi. Demikian pemantauan SCTV dari Cangkringan, Kaliurang, Yogyakarta, Sabtu (10/6).

Guguran lava pijar dan awan panas mengarah ke kawasan Kali Gendol dan Kali Krasak. Sementara hujan abu bertiup ke arah barat menuju Magelang. Abu vulkanik juga terlihat mengelilingi lereng barat dan barat laut Merapi. Sejak pukul 21.00 WIB Jumat hingga Sabtu pagi, Merapi sedikitnya mengeluarkan 43 kali lava pijar. Sedangkan gempa guguran lava pijar tercatat 128 kali.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta mencatat awan panas besar yang menyembur Jumat kemarin mengakibatkan kubah lava bagian selatan rontok. Kondisi ini dikhawatirkan menyebabkan erupsi besar. Untuk itu penduduk di permukiman dengan radius sekitar tujuh kilometer dari pusat semburan awan panas harus diungsikan [baca: Merapi Semburkan Awan Panas Besar].

Aktivitas di puncak gunung berapi paling aktif di dunia ini membuat sejumlah warga di Desa Kali Tengah di Kabupaten Sleman, Yogyakarta mengungsi. Mereka meninggalkan kampung halaman dengan menggunakan truk pengangkut yang disiagakan tim relawan. Pun demikian dengan warga Desa Banyudono, Magelang. Mereka memilih menjauh dari lereng Merapi.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini