Sukses

Protes Menyemarakkan Hari Lingkungan Hidup

Mahasiwa dan aktivis lingkungan memperingati Hari Lingkungan Hidup Dunia dengan berunjuk rasa di Palu, Makassar, Jambi, dan Bandung. Mereka memprotes penebangan liar, kerusakan hutan hingga sampah.

Liputan6.com, Palu: Unjuk rasa mewarnai peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia di berbagai daerah di Indonesia. Di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (5/6), aktivis lingkungan dan mahasiswa memprotes penebangan liar di Sulteng. Demonstran dan aparat keamanan bersitegang. Petugas keamanan tidak mengizinkan pengunjuk rasa yang hendak membakar sampah di Gedung DPRD. Demonstrasi berakhir setelah Ketua DPR Murad Nasir berjanji menyalurkan tuntutan demonstran yang memprotes penebangan liar di Sulteng.

Puluhan mahasiswa asal Papua memperingati Hari Lingkungan Hidup Dunia di Monumen Mandala Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka menuntut pemerintah menutup PT Freeport. Menurut mereka eksplorasi perusahaan tambang Amerika Serikat itu berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan di tanah Papua.

Di Jambi, ratusan mahasiswa memprotes kepedulian pemerintah yang sangat kurang terhadap penyelamatan lingkungan sehingga hutan yang rusak semakin banyak. Ikatan Mahasiswa Biologi ini mendesak pemerintah provinsi menerapkan Undang-undang Lingkungan Hidup dengan tegas.

Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup ini, Bandung, Jawa Barat, masih berkutat dengan masalah sampah yang sudah dua bulan menumpuk di tengah kota. Para seniman dan mahasiswa Kota Kembang turun ke jalan dan mengkritik pemerintah kota yang tidak mampu mengatasi masalah sampah. Sementara itu, sejumlah warga bergotong royong bersama petugas kebersihan dan anggota TNI membersihkan sampah di sejumlah tempat.

Menteri Negara Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar memperingati Hari Lingkungan Hidup Dunia di Cikeas, Bogor, Jabar. Anak-anak memeriahkan acara ini dengan tarian, lomba mewarnai, sampai menanam pohon. Rahmat mengatakan, anak-anak dilibatkan agar lebih dini memahami makna kelestarian lingkungan [baca: Hari Lingkungan Hidup Diperingati di Cikeas].(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini