Sukses

Penyusutan Lahan Tambak di Tegal Memprihatinkan

Abrasi air laut Pantai Utara Pulau Jawa menyebabkan lahan tambak milik Dinas Perikanan Jateng menyusut. Penyusutan hingga tiga hektare itu dikhawatirkan berpengaruh pada perkembangan dunia perikanan Jateng.

Liputan6.com, Tegal: Kasus abrasi lantaran air laut kali ini menimpa lahan tambak milik Dinas Perikanan Daerah Tingkat I Jawa Tengah. Akibatnya lahan tambak yang berlokasi di Maribaya, Tegal, Jateng itu pun menyusut. Semula, tambak yang menjadi Pusat Penelitian dan Laboratorium Perikanan ini mempunyai luas 9,1 hektare. Namun, akibat tergerus gelombang air laut sejak lima tahun terakhir, luas tambak terus berkurang hingga tinggal 6,1 hektare. Menurut petugas setempat, penyusutan tambak yang mencapai tiga hektare ini dikhawatirkan berpengaruh pada perkembangan dunia perikanan Jateng.

Buntut kasus abrasi ini memang membuat pusing dinas perikanan setempat. Sebab mereka mengaku, pendapatan tambak terus menurun, bahkan merugi sejak tiga tahun silam. Untuk menutup kerugian tadi, tambak yang pernah menjadi proyek percontohan ini, sempat disewakan kepada swasta. Ironisnya, Pemerintah Daerah Jateng tidak turun tangan menyelamatkan tambak itu.

Kini, kondisi tambak yang sebelumnya menjadi kebanggaan Dinas Perikanan Jateng itu memang memprihatinkan. Tumpukan pasir pantai memenuhi areal tambak, sedangkan gelombang air laut terus mempersempit pantai. Jika keadaan ini dibiarkan, warga sekitar mengkhawatirkan abrasi itu bakal semakin berbahaya. Sebab selain mengganggu pasokan ikan, pemukiman penduduk pun bisa dilanda abrasi yang sama. Dinas perikanan sendiri mengaku tidak dapat berbuat apa pun, lantaran anggaran yang terbatas.(COK/Sugihartono)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.