Sukses

Perempuan Korban Tsunami Dijadikan Objek Pelecehan

Para perempuan ini mengaku kerap menjadi objek pelecehan seksual selama hidup di pengungsian. Mereka juga membawa sejumlah lukisan karya korban Tsunami yang dipamerkan dalam rangka Hari Kartini.

Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah pengungsi perempuan korban Tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam datang Kantor Komisi Nasional Antikekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) di Jakarta, Jumat (21/4). Mereka mengaku menjadi objek pelecehan seksual di kamar mandi umum selama menjadi pengungsi [baca: Ditemukan Berbagai Kasus Melanda Pengungsi Perempuan Aceh].

Para perempuan korban Tsunami itu mengaku selama hidup di pengungsian memang berat. Apalagi mereka juga belum bisa melupakan trauma akibat kehilangan keluarga dalam bencana alam pada 26 Desember 2004 itu.

Menanggapi keluhan itu, Ketua Komnas Perempuan Kamala Chandrakirana berharap agar penanganan pengungsi dapat lebih baik. Pada kesempatan ini, beberapa foto hasil karya para pengungsi Tsunami di Aceh juga ditampilkan dalam rangka peringatan Hari Kartini.(YAN/Erlangga Wisnuaji dan Wisnumurti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.