Sukses

Dunia 60 Detik

Polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata ke arah ribuan aktivis oposisi yang mengepung Kantor Perdana Menteri Bangladesh. Demonstrasi dibubarkan karena bertujuan menciptakan kekacauan.

Puluhan Demonstran di Bangladesh Terlukaong>Liputan6.com, Dhaka: Sedikitnya 60 pengunjuk rasa terluka saat berlangsung demonstrasi di depan Kantor Perdana Menteri Bangladseh di Dhaka, Bangladesh, Rabu (19/4). Insiden terjadi ketika polisi menembakkan peluru karet dan gas airmata ke arah ribuan aktivis oposisi yang mengepung Kantor Perdana Menteri.

Para demonstran ini menuntut dikabulkannya reformasi pemilu dan penurunan harga bahan pokok. Namun, aksi tersebut dinilai bertujuan untuk menciptakan kekacauan. Akibatnya, pemerintah  mengeluarkan larangan berdemonstrasi dalam radius lima kilometer dari Kantor Perdana Menteri.

Pasukan Israel Terlibat Bentrok

Nablus: Penyerbuan pasukan Israel di Kota Nablus, Tepi Barat, diwarnai bentrokan. Keributan terjadi saat pasukan Israel  akan menangkap para militan Palestina. Sejumlah pemuda Palestina yang melawan dengan lemparan batu terluka.

Israel meningkatkan operasi militer di Tepi Barat pascabom Tel Aviv awal pekan ini. Dalam tempo 24 jam terakhir, 45 orang ditangkap termasuk seorang pria Palestina yang didapati membawa bahan peledak di pos pemeriksaan di Nablus.

Banjir Merendam Rumania Selatan

Bistret: Sepuluh ribu warga yang tinggal di kawasan landai di Bistret, Rumania, dievakuasi dalam dua hari terakhir. Mereka terpaksa diungsikan setelah sebuah bendungan di pinggiran Sungai Danube jebol. Akibat sungai yang meluap, ribuan hektare lahan pertanian di Rumania Selatan terendam banjir. Selain itu, lebih dari 700 rumah juga mengalami kerusakan.

Paus Benediktus XVI Mengecam Bom Bunuh Diri

Vatikan: Paus Benediktus XVI merayakan setahun pengangkatannya selaku pemimpin umat Katolik Roma se-dunia di Lapangan Saint Peter, Vatikan. Di hadapan sekitar 50 ribu umat yang hadir, Paus mengecam ledakan bom bunuh diri di Tel Aviv, Israel, yang menewaskan sembilan orang.

Paus berpesan agar Israel dan Palestina tidak tenggelam dalam spiral kekerasan. Untuk itu kedua negara itu harus segera memulai jalan perdamaian agar dapat hidup berdampingan dengan aman sebagai sesama anak Tuhan.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.