Bernard menjelaskan, pesawat udara digunakan untuk mempermudah menemukan titik tenggelamnya kapal. Kemudian, pihak TNI Angkatan Laut mengerahkan tiga kapal untuk menyisir perairan sesuai koordinat kejadian. Pencarian membuahkan hasil. Para korban ditemukan selamat meski terpisah-pisah lokasinya [baca: Sebuah Kapal Tenggelam di Perairan Rote].
Karamnya PLM Bersita II di perairan NTT merupakan kejadian ketiga dalam tempo tiga bulan terakhir. Awal Februari silam, kapal feri Citra Mandala Bahari tenggelam di Selat Pukuafu dan menewaskan puluhan penumpang. Kejadian berikutnya menimpa Kapal Motor New Fuji di Laut Sabu. Kapal barang itu membawa 32 penumpang termasuk awak kapal. Hanya empat orang dilaporkan selamat [baca: KM New Fuji Tenggelam].
Gubernur NTT Piet Alexander Tallo menyesalkan ketidakpedulian pengelola kapal untuk mematuhi aturan pelayaran. Menurut dugaan Piet, banyak kapal tenggelam akibat kelebihan muatan, seperti dialami PLM Bersita II.(KEN)
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.