Sukses

Terapi Psikososial Menyembuhkan Trauma Anak Korban Kekerasan

Kedekatan dengan keluarga serta lingkungan sosial mutlak diperlukan dalam mengembalikan beban psikologis anak korban tindak kekerasan. Pendekatan khusus melalui sarana hiburan juga menjadi satu cara.

Liputan6.com, Jakarta: Raut gembira terpancar dari wajah puluhan anak korban kekerasan ketika menikmati pertunjukan di salah satu areal hiburan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Ahad (2/4). Di bawah bimbingan Komisi Nasional Perlindungan Anak, mereka diajak berekreasi bersama. Menurut Ketua Komnas Perlindungan anak Seto Mulyadi, terapi psikososial adalah salah satu cara untuk menghilangkan beban psikologis pada anak-anak akibat tindak kekerasan yang dialami.

Dalam acara itu, nampak hadir Muhammad Azwar alias Raju yang sempat berhadapan dengan hukum akibat berkelahi dengan teman sekolahnya. Selain itu, juga ada Tomi, yang pernah mengalami siksaan dari orang tua angkatnya. Keduanya mengaku senang dan menikmati hiburan serta bermain layaknya anak-anak lain.

Para orang tua asuh mengatakan, untuk mengembalikan kondisi mental dan kepercayaan diri anak, tak bisa hanya mengandalkan terapi semacam ini. Kedekatan dengan keluarga dan lingkungan sosial mutlak diperlukan.

Meski kekerasan berdampak buruk pada kejiwaan dan pertumbuhan anak-anak, masih saja ada orang tua yang menggunakan kekerasan untuk mendidik. Data Komnas Perlindungan Anak menunjukkan, setiap tahun tercatat seratus anak menjadi korban kekerasan.(BOG/Widiyaningsih dan Muhammad Iqbal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini