Sukses

Belasan Penambang Batu Sukabumi Terserang Silikosis

Belasan penambang batu di Kampung Mangun Jaya, Sukabumi, Jawa Barat, dinyatakan positif mengidap penyakit silikosis. Penyakit akibat mengisap debu batu itu telah merenggut nyawa sejumlah warga.

Liputan6.com, Sukabumi: Bagai buah simalakama, dimakan mati, tak dimakan mati. Begitulah yang dihadapi warga Kampung Mangun Jaya, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, yang umumnya berprofesi sebagai penambang batu. Pekerjaan untuk menutup kebutuhan sehari-hari ini ternyata juga menjadi ancaman terhadap nyawa mereka. Pasalnya, warga kini resah setelah 11 kepala keluarga dinyatakan positif menderita penyakit silikosis. Penyakit paru-paru akibat sering menghirup debu dari batu yang mengandung silikon ini telah merenggut nyawa sebagian warga kampung.

Ujang Rahmat, misalnya. Pria berusia 35 tahun ini mengaku telah tujuh bulan terakhir merasakan sakit yang ditandai batuk dan dahak darah serta gatal-gatal. Ujang juga membenarkan gejala serupa juga pernah dialami sekitar 20 penambang yang telah meninggal dunia. Karena itu, pemerintah diharapkan turun tangan memberikan solusi terbaik agar nyawa warga di sana tetap terjaga dan kebutuhan sehari-hari juga terpenuhi.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Cibadak dokter Ana Diah membenarkan penyakit itu dikategorikan sangat berbahaya dan dapat berakibat kematian. Pasalnya, penyakit akibat menghisap debu dari aktivitas penambangan itu, merusak saluran pernapasan. Karena itu, pihaknya terus berupaya untuk menekan jumlah korban. Misalnya, dengan menggelar pengobatan massal, penyuluhan, dan pembagian masker.(ORS/Asep Didi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.