Sukses

Korban Tragedi Talangsari Mengadu ke DPR

Ratusan korban Tragedi Talangsari meminta pemerintah menyelesaikan kasus pelanggaran HAM yang menewaskan ratusan korban dan membuat puluhan warga dibui. Para korban tidak akan berhenti berjuang.

Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 100 korban tragedi Talangsari Lampung berunjuk rasa di Gedung DPR di Jakarta, Kamis (9/2). Mereka menuntut pemerintah dan aparat terkait menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi 17 tahun silam. Ratusan korban tewas dan puluhan warga dipenjara akibat tindakan represif aparat keamanan dalam kasus ini. "Kita tidak akan lelah. Siapa lagi yang akan melawan ketidakadikan ini," kata Usman Hamid, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) yang disambut teriakan para korban.

Para korban tragedi Talangsari yang didukung oleh Kontras ini berpendapat tidak ada upaya serius pemerintah dan pihak terkait untuk mengusut kasus ini. Padahal, korban dan keluarga korban telah berupaya keras agar kasus ini dibawa ke meja hijau. Selain mengadu kepada DPR, warga berencana mengirim surat kepada Presiden agar kasus ini diusut tuntas.

Kasus Talangsari pada 1989 berawal dari kecurigaan aparat akan aktivitas warga Talangsari yang dianggap menyimpang dan menentang pemerintah. Kecurigaan dilanjutkan dengan tindakan represif aparat terhadap warga sekitar.(TNA/Erica Pandjaitan dan Amar Sudjarwadi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini