Sukses

Kejaksaan Didesak Menuntaskan Kasus Korupsi Mamasa

Puluhan mahasiswa dari Kabupaten Mamasa, Sulbar, berunjuk rasa di Kantor Kejati Sulsel. Mereka menuntut kejaksaan segera menyidik dugaan korupsi yang melibatkan anggota DPRD dan pejabat di Mamasa.

Liputan6.com, Makassar: Puluhan mahasiswa dari Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, yang tergabung dalam Komite Rakyat Antikorupsi, berunjuk rasa di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Makassar, Kamis (2/2). Mereka menuntut segera diadakan penyidikan dugaan korupsi yang melibatkan anggota DPRD dan pejabat di Mamasa. Tanpa melakukan orasi layaknya demonstrasi, massa langsung menerobos blokade di pintu masuk Kantor Kejati Sulsel. Akibatnya terjadi aksi saling dorong yang nyaris berujung bentrok.

Di hadapan Kepala Kejati Sulsel, Abdul Hasyim Ritonga, demonstran mendesak kejaksaan segera mengambil alih kasus dugaan korupsi senilai Rp 13 miliar itu. Pasalnya, mereka menilai Kejaksaan Negeri Mamasa tidak mampu menuntaskan kasus yang terkait dengan sejumlah proyek yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Mamasa 2004 ini.

Sementara itu, aksi yang sama juga terjadi di Mamuju, Sulbar. Puluhan orang yang tergabung dalam Koalisi Pemberantasan Korupsi mendesak Kejari Mamuju segera menuntaskan kasus dugaan korupsi dana olah raga senilai Rp 1,2 miliar. Sebelumnya, tim penyidik sudah menetapkan empat tersangka, di antaranya Bupati Mamuju Suhardi Duka, Sekretaris Daerah Mamuju Habsi Wahid, anggota DPRD Sulbar Sukarman Rumisi dan mantan anggota DPRD Mamuju Alimuddin. Namun, hingga kini, kejaksaan belum menahan mereka.(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini