Sukses

Beras Impor Masih Tersimpan di Lhokseumawe

WFP telah mendistribusikan sebagian kecil beras impor asal Vietnam sebagai bantuan korban Tsunami di Aceh. Ribuan batang ganja ditemukan di lahan seluas satu hektare di Bukit Tipis, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Bengkulu.

Liputan6.com, Lhokseumawe: Sebagian besar beras impor masih tersimpan di gudang Badan Urusan Logistik di Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam. Sebayak 1.900 ton di antaranya, menurut Kepala Bulog setempat, Murzani Hamzah adalah pesanan World Food Program untuk bantuan korban Tsunami. Sebagian kecil, tambah Murzani, telah diambil WFP untuk didistribusikan ke Kabupaten Langsa, Banda Aceh, dan Pidie.

*******

Sedikitnya 2.000 batang ganja setinggi 1,5 meter disita dari ladang ganja yang ditemukan di kawasan Bukit Tipis, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Bengkulu. Ratusan biji ganja yang telah disemai dan diperkirakan berumur lima hari juga ditemukan di lahan seluas satu hektare itu. Namun, pemilik ladang ganja tersebut berhasil kabur saat anggota Komando Rayon Militer (Koramil) Rejang Lebong datang.

Aparat Koramil Rejang Lebong menduga ladang ganja itu telah lama beroperasi. Dugaan itu didasari adanya pondok dan bahan makanan milik tersangka. Tempat itu sulit ditemukan karena berada di atas bukit dan tersembunyi di belakang kebun kopi. Kawasan tersebut hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki selama enam jam.

*******

Polisi menggelar rekonstruksi insiden penembakan Kepala Kepolisian Resor Poso Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Sufahriadi. Kasus penembakan ini terjadi 25 Januari silam sekitar pukul 04.30 WITA. Rudi yang hendak menuju Masjid Raya Poso ditembak dua pengendara sepeda motor Yamaha RX King. Beruntung, peluru yang ditembakan pelaku tak mengenai sasaran [baca: Kapolres Poso Coba Dibunuh].

*******

Sebanyak 22 warga Polewali, Sulawesi Barat, menderita penyakit kaki gajah atau Filariasis. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang meninggalkan bibit cacing di dalam pembuluh darah. Korban yang terserang akan mengalami pembengkakan pada bagian tubuh seperti kaki, payudara, dan penis. Sejauh ini, Dinas Kesehatan setempat belum melakukan langkah pengobatan. Mereka baru mengambil sampel darah 500 warga Polewali untuk diteliti.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini