Luka bekas siraman air panas di paha kanan dan kiri Sari--panggilan akrab Dewi Sari--memang telah mengering. Tapi luka kejiwaan masih jelas membekas dalam diri pelajar kelas satu sekolah dasar ini. Sari sering terlihat melamun dan berdiam diri saat diajak berbicara oleh orang di sekitarnya. Menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi alias Kak Seto, hanya kepada orang-orang yang dipercaya saja, Sari mau diajak bercakap-cakap panjang lebar. "Ini adalah akibat luka di hatinya," tutur Kak Seto.
Saat ini Sari membutuhkan cinta dari orang-orang dekatnya agar tercipta lingkungan kondusif yang bisa menghilangkan traumanya. Ke depan, Sari akan kembali diasuh oleh ayah dan kakak kandungnya di Semarang, Jawa Tengah, agar kekerasan yang dialaminya tidak terulang [baca: Bibi Menyiksa Keponakan dengan Air Panas].(YAN/Vivi Waluyo dan Edison Simarmata)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.