Sukses

<i>9 Naga</i>, Penjahat yang Tobat

Film berkisah tentang tiga pembunuh bayaran yakni Marwan, Lenny, dan Donny yang menyadari pekerjaannya tak menjanjikan masa depan. Emosi penonton diaduk dalam film minim dialog karya Rudy Soedjarwo ini.

Liputan6.com, Jakarta: "Manusia terbaik di Indonesia... adalah penjahat". Tagline itulah yang diusung Rudy Soedjarwo, sutradara film 9 Naga. Di film terbarunya ini, Rudy menyuguhkan tema berbeda dengan film yang beredar di pasaran saat ini. Yakni tentang pembunuh bayaran.

"Saat ini film tema cinta dan horor 90 persen dicintai masyarakat. Saya memiliki tanggung jawab untuk mengubah itu," jelas Rudy saat berdialog dalam Liputan 6 Pagi, Ahad (15/1). Selain menghibur, Rudy berharap filmnya membuat penonton lebih menghargai hidup.

9 Naga mengisahkan persahabatan pembunuh bayaran: Marwan (Lukman Sardi), Lenny (Fauzi Baadilla), dan Donny (Donny Alamsyah). Ketiganya bahu-membahu menyelesaikan tiap pekerjaan yang diterimanya. Di tengah tugas, masing-masing menyadari bahwa pekerjaan yang mereka jalani sama sekali tak menjanjikan masa depan. Selain itu, risikonya sangat besar. Di tengah kegelisahan, sebuah peristiwa tak terduga terjadi. Mereka "terbangun" dan muak pada diri sendiri. Tiga sahabat itu pun berusaha melepaskan diri dari dunianya yang kelam.

Meski film bertemakan pembunuh bayaran, Rudy tak mau asal jadi membuatnya alias film laga kacangan. Pria yang pernah menyutradarai film Ada Apa dengan Cinta? dan Tentang Dia ini berupaya mengaduk-aduk emosi penonton. 9 Naga dibuat kompleks dan berbobot. Setiap adegan diciptakan secara detail.

Lukman Sardi sebagai pemeran utama pun dituntut tampil total. Aktor yang turut tampil di Gie ini menggali karakter Marwan dari berbagai film, buku, dan cerita teman. Bahkan saking menjiwai perannya, Lukman mengaku sikap dingin dan keras Marwan terbawa dalam kehidupan sehari-hari.

Sejak tayang perdana 12 Januari silam, 9 Naga mampu menyedot penonton. Tak sedikit penonton mengaku tersentuh dan terharu hingga menangis. Sementara yang lainnya menyatakan film buatan Rudy ini mampu membuat geregetan. Acungan jempol untuk 9 Naga yang kaya makna meski beberapa menyayangkan akting pemain yang kurang maksimal. Pengambilan gambar pun mirip film Rudy sebelumnya, Mengejar Matahari.

Satu hal lain yang mengganjal penonton dan pemerhati film adalah poster 9 Naga. Poster ini justru menampilkan gambar Fauzi Baadilla, bukan Marwan sang tokoh utama. Rudy mengatakan, kesengajaan itu dibuat agar masyarakat tertarik menontonnya. "Kalau menampilkan orang brewokan, orang nggak mau nonton," ucap Rudy.

Soal penilaian 9 Naga minim dialog, Rudy beralasan, ingin filmnya kali ini lebih mengaduk-aduk emosi penonton lewat ekspresi para pemain. Baik Rudy maupun Lukman mengaku puas dengan hasil film itu. Keduanya berharap, 9 Naga diterima banyak masyarakat.(DNP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini