Brigadir Jenderal Polisi Anton Bahrul Alam, Wakil Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri, mengatakan baku tembak bermula ketika seorang polisi melarikan diri ketika dirazia oleh TNI. Tentara yang bertugas, melepaskan tembakan peringatan ke udara. Tembakan peringatan itulah yang memicu kontak senjata antara pasukan Brigade Mobil dan Batalyon Kavaleri. "Kami sedang mencari tahu anggota [polisi] yang lari itu," kata Anton [baca: Polri-TNI Baku Tembak di Poso].
Situasi di Kota Poso, telah berangsur normal, hari ini. Meski begitu, kejadian itu sungguh memalukan dan patut disayangkan. Sebab, kasus itu bisa mementahkan kerja keras semua pihak untuk memulihkan keamanan di Poso yang sebenarnya justru membutuhkan koordinasi yang baik, terutama antara tentara dan polisi.(TNA/Syamsuddin)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.