Di hadapan penyidik, Ahmad membantah uang itu palsu. Namun ia tak bisa berkelit kala polisi menunjukkan beberapa fakta ganjil, antara lain ada duit dolar AS dengan pecahan US$ 1 juta dan uang senilai 500 dinar Yugoslavia.
Keberadaan uang palsu ini terungkap menyusul terbongkarnya penipuan berkedok yayasan oleh Ahmad. Dalam aksinya, tersangka sudah mengelabui 12 orang yang mendaftar sebagai anggota sebuah yayasan. Ketika itu para korban diminta menyetor uang sebesar Rp 200 ribu per orang yang dijanjikan akan dikembalikan menjadi sebesar Rp 200 juta. Ahmad berjanji dana itu akan cair Maret nanti di salah satu bank di Malaysia dan Brunei Darussalam.(AIS/Wahyudi Baso)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.